di selesainya pantai
airmatamu menjelma ombak
dan biru, padahal belum sempat kugenggam tanganmu
kebisuan berteriak menahan langkahku
apa aku masih tuli seperti dulu?
tapi, ah. lihat mata itu.
matamu senja
ingatkan
waktuku untuk pulang.
di selesainya pantai
airmatamu menjelma ombak
dan biru, padahal belum sempat kugenggam tanganmu
kebisuan berteriak menahan langkahku
apa aku masih tuli seperti dulu?
tapi, ah. lihat mata itu.
matamu senja
ingatkan
waktuku untuk pulang.
Ooohh… keren banget puisinya. Jujur saja, gw bukan penikmat puisi apalagi suka bikin puisi. Tapi cara lo menjalin kata-kata, bikin gw takjub. Terus berkreasi, yak!
wah terima kasih, evi emang baek ramah dan sopan deh… heuhuehuhehhe..
blogmu kulink!
ge, dapet link daku darimanakah?
benarbenar ajaibmusajaib…
omongomong foto daku di wordpress ini ganteng juga,
mustajab!!!
ya dari blog future wife-mu itulah.. siapa lagi.. hehe..
ganteng? halah… :p
tapi bolehlah nky.. hihihi..