Sejumput Daun Teh

Cuaca menjabat erat tanganku sebelum membisikkan rahasia: kamu masih mencintaiku
Aku tak bertanya ke mana daun yang pagi itu meninggalkan ranting hendak pergi
Seperti semua yang terjadi pada kita; ia tanpa rencana

— Esok, akan kujerang masa yang singkat itu bersama sejumput daun teh
Di bawah pohon yang lengang itu

 

Dikirimkan di Tidak Dikategorikan

Tinggalkan komentar